Luar Biasa, inilah kata yang keluar dari pikiranku ketika membuat artikel ini. Ternyata Di era saat ini teknologi tidak hanya didominasi kaum dewasa, anak kecilpun mampu bersaing dan menjadi ahli dalam bidang teknologi, apalagi teknologi yang dibuat sangatlah bermanfaat bagi kita. Penasaran seperti apa? berikut ini ulasan nya.
1. Zora Ball (Pembuat Aplikasi Termuda)
Seorang anak yang cantik dan imut ini adalah pembuat aplikasi termuda pada tahun 2012, dan pasti Anda tidak akan menyangka jika melihat raut wajahnya. Uniknya, pada usianya yang menginjak 7 tahun ini Zora telah ikut dalam sebuah acara komunitas pengembang aplikasi yang memang diselenggaraakan oleh sebuah universitas yakni University of Pennsylvania yaitu FATE Bootsrap Expo. Nah, keren nya sebenarnya acara ini hanya menerima peserta minimal berumur 12 tahun, namun karena tingkat kejeniusannya akhirnya Zora boleh mengikuti kontes tersebut.
2. Zach Marks (Jejaring Sosial Anak-Anak)
Zach namanya, awalnya ia memang dilarang oleh orang tuanya untuk membuat akun Facebook karena saat itu masih berusia 11 tahun. Sedangkan Facebook ini membuat peraturan para penggunanya memiliki umur minimal 13 tahun. Namun Zach berambisi untuk membuat jejaring sosial yang memang ditujukan untuk anak-anak, dan pada tahun 2012 kemarin dia pun berhasil membuat jejaring sosial untuk anak yang diberi nama Grom Social
3. Santiago Gonzales (Aplikasi iOS)
Santiago Gonzales ini memang patut diacungi jempol. Pada usianya yang masih muda dia sudah membuat 15 aplikasi yang berjalan di iOS. Aplikasi yang dibuatnya merupakan sebuah game sampai edukasi, yang paling populer aplikasi yang dibuatnya adalah Super Slide Puzzle. Prestasi yang sangat membanggakan tentunya untuk seorang anak seusianya.
4. Ayan Qureshi (Ahli Komputer)
Untuk bocah imut ini, namanya kini tengah booming karena ia memiliki keahlihan dalam bidang komputer. Ayan Qureshi namanya, ia kini masih berusia 5 tahun dan sudah menjadi ahli komputer. Keren nya lagi, Ayan Qureshi ini lulus ujian Supporting Windows 8.1 dan dinobatkan sebagai peserta termuda yang lolos dalam ujian Microsoft ini.
5. Muhammad Yahya Harlan (SalingSapa.com)
Seorang bocah pemalu berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas 1 SMP Sekolah Alam Bandung yang bernama Muhammad Yahya Harlan memperkenalkan situs jejaring sosial SalingSapa.com di tahun 2011 silam.
Putra dari Yan Harlan ini menjadi anak muda pertama dan termuda yang membuat situs jejaring sosial khusus muslim di Indonesia. Sejak usia 2 tahun, Yahya memang menyukai komputer. Selain itu, ia juga suka akan robot.
Salingsapa.com adalah situs yang dibuat atas dasar kewajiban islam untuk bersilaturahmi. SalingSapa.com memang bertujuan untuk membantu mempermudah itu. Kelebihan dari jejaring sosial ini adalah memiliki berbagai konten islami seperti fitur Al-Quran (di fitur ini kita bisa dipandu agar membaca Al-Qur’annya baik dan benar), fitur Khazanah (fitur ini berisi tentang dakwah islami), dan fitur Radiosalingsapa (radio yang berisikan siaran islami).
6. Lim Ding Wen (Programmer Kecil "Doodle Kids")
Di tahun 2009 silam, seorang programer kecil berusia 9 tahun asal Malaysia dilaporkan telah berhasil menciptakan sebuah aplikasi virtual painting bernama Doodle Kids.
Pada awalnya, Wen menciptakan aplikasi ini hanya untuk menyenangkan hati adiknya saja. Namun tanpa disangka, aplikasi tersebut justru menarik perhatian perusahaan sekaliber Apple. Aplikasi Doodle Kids pun akhirnya lolos uji dan resmi melenggang di toko aplikasi iTunes dan Apple App Store.
Bocah yang kabarnya telah mempelajari bahasa pemrograman sejak usia 7 tahun ini mengaku memahami berbagai bahasa pemrograman seperti Applesoft BASIC, GSoft BASIC, Complete Pascal, Orca/Pascal dan Objective-C. Wen sendiri kini tinggal di Singapura dan masih aktif mengembangkan beberapa aplikasi lain.
7. Steven Gonzales Jr (Pembuat Game "Play Against Cancer")
Memasuki umur 12 tahun, Steven Gonzales Jr didiagnosa mengidap penyakit Myelogenous Leukemia akut yang mungkin saja merenggut nyawanya. Dokter yang menangani penyakitnya mengatakan bahwa kesempatan hidup Gonzales tidak kurang dari 2% saja.
Namun vonis dokter tak membuatnya gentar, Gonjales Jr mampu melewati masa 100 hari kritisnya dan bertahan hidup. Dalam proses melawan kanker tersebut, Gonzales Jr berhasil menciptakan aplikasi game sendiri untuk membantunya melawan kebosanan di ruang isolasi selama pengobatan.
Game yang dia namakan Play Against Cancer itu bercerita tentang seorang tokoh superhero yang berperang melawan sel kanker yang diilustrasikan sebagai monster berwarna hijau. Tak hanya itu, dia juga berhasil ciptakan sebuah jejaring sosial khusus untuk pasien penderita kanker bernama The survivor Games.
Gimana, keren kan.. paling tidak bisa memotivasi kita untuk lebih semangat bekerja, jangan sampai kalah sama mereka.
salam dari masnafi.com